Senin, 10 Oktober 2011

FI'IL MU'TAL

BAB I
Wacana
صلاح الدين الأيوبي
منذ حولي تسعمائة سنة, هجم الصلبيون من بلاد اوروبية كثيرة على الدولة الاسلامية, فقتلوا النساء و الاطفال والشيوخ, واحتلوا الشام وفلسطين  وبيت المقدس, واقاموا دولة هناك. ومرت سنوات طويلة على هذا الاحتلال والمسلمون يفكرون في طريقة يتخلصون بها من عدوهم
ورأى صلاح الدين الظلم الذي يعيش فيه المسلمون, فصمم على ان يقوم بهذا الامر فأخذ يطوف بالبلاد الاسلامية ويدعو الناس للجهاد في سبيل الله و طرد هؤلاء المحتلين.
واستطاع صلاح الدين ان يجمع عددا كبيرا من المجاهدين من الشباب والكبار وكون جيشا عظيما ساروا به إلى فلسطين واقام معسكره بالقرب من حطين استعدادا للقاء الاعداء .
وفي يوم شديد الحرارة هجم جيش صلاح الدين على جيوش الصليبيين الكثيرة العدد في معركة قوية كتب الله فيها النصر للمسلمين وتخلصت البلاد الاسلامية من الصليبيين وعاد اليها الامن والسلام وعادت كذلك الصلاة في المسجد الاقصى بفضل هذا القائد العظيم.

Artinya      :

Shalahuddin Al-Ayyubi

        Sejak sekitar sembilan ratus tahun, pasukan salib dari beberapa negri eropa menyerang kerajaan islam. Mereka membunuh wanita-wanita, anak-anak kecil dan orang-orang tua. Mereka menempati/menguasai negri syam, palestina dan baitul maqdis dan mendirikan kerajaan disana.
Setelah penguasaan ini lewat beberapa tahun yang lama. Orang muslim mulai memikirkan cara agar mereka bisa bebas dari musuh mereka tanpa faidah.
         Shalahuddin melihat kegelapan yang menimpa kehidupan kaum muslimin. Kemudian dia mengambil keputusan untuk tegak mengurus urusan ini dan mulai berkeliling dinegri islam dan mengajak orang-orang untuk berjuang dijalan allah serta mengusir para penjajah itu.
Dan shalahuddin mampu mengumpulkan para pejuang dalam jumlah besar dari para pemuda dan orang tua. Dan membuat pasukan yang besar untuk pergi ke palestina dan mendirikan markas didekat perbatasan untuk bersiap-siap menghadang musuh.
         Pada suatu hari yang sangat panas pasukan shalahudin menyerang pasukan salib yang berjumlah banyak dipeperangan yang kuat. Disitulah allah telah menetapkan kemenangan terhadap kaum muslim sehingga negri-negri islam bebas dari pasukan salib. Dan kembali aman dan selamat. Dan kembali melaksanakn shalat di masjid aqsha dengan sebab panglima yang hebat ini

BAB II
PENJELASAN


A. Pengertian
   
             Fi’il mu’tal adalah fi’il yang salah satu huruf asalnya berupa huruf ‘ilat (و,ا,ي)  sebagaimana yang dikatakan dalam kitab Al-Kailani .

المعْتَلُّ هُوَ مَا اَحَدُ اُصُوْلِهِ حَرْفُ عِلّةٍ وَهِيَ اْلوَاوُ وَ الاَلِفُ وَاْليَاءُ
B. Macam-macam Fi’il Mu’tal

            Fi’il mu’tal dibagi menjadi tujuh macam yaitu :

Mu’tal Fa ) ( المعْتَلُ اْلفَاْءُ yaitu fi’il yang mana pada fa fi’ilnya saja berupa huruf ‘ilat seperti (وَعَدَ (atau bisa disebut bina Mitsal ( المِثَاْلْ ) disebut Bina Mistal karena menyerupai fi’il syahih dalam penggunaan harakat.
       Contoh : (وَعَدَ – وُعِدَ , يَسَرَ – يُسِرَ) sama seperti kita mengatakan (نَصَرَ-  نُصِرَ  )

Mu’tal ‘Ain (المُعْتَلْ اْلعَيْنْ ) yaitu fi’il yang ada huruf ‘ilat pada ‘ain fi’ilnya(و,ا,ي)
atau bisa di sebut ajwab ( اَلْأَجْوَاْف ) dikarenakan tidak adanya huruf shohih ditengah lafazh( pada ‘ain fi’il) atau kerna tidak menggunakan harokat pada’ain fi’ilnya.
Contoh : بَاْعَ , صَاْنَ Asalnya بَيَعَ,صَوَنَ

Mu’tal Lam(المعْتَلُ اْلَّامْ  )yaitu fi’il yang mana pada lam fi’ilnya berupa huruf ‘ilat       ( ا,و,ي)
Contoh :, رَمَى    غَزَا  asalnya غَزَوَ,رَمَيَ
Atau biasa disebut Naqis ( النَّاْقِصْ ) karena huruf pada fi’il tersebut menjadi kurang ketika jazam atau karena kurangnya harakat ketika rafa’ sebagaimana contoh di atas. Dan bisa juga disebut dzul arba’ah ( ذُوْ اْلاَرْبَعَةِ ) karena keadaan fi’il madhinya menjadi empat huruf bersama domir.
Contoh : غَزَوْتُ , رَمَيْتُ 

Mu’tal ‘Ain dan Lam yaitu fi’il yang ‘Ain dan lam fi’ilnya berupa huruf ’ilat atau bisa juga disebut Lafif Maqrun ( اللَفِيْفُ اْلمقْرُوْن ) dikarenakan berkumpulnya dua huruf ‘ilat yang bergandengan.
Contoh : شَوَى- يَشْوِيْ , قَوِيَ- يَقْوَى 

Mu’tal Fa dan Lam yaitu fi’il yang terdapat huruf ‘ilat pada fa fi’il dan lam fi’ilnya. Atau biasa disebut lafif mafruq ( اَلْمَفْرُوْقُ )  Dikarenakan berkumpulnya dua huruf ‘ilat dalam keadaan terpisah. Contoh : وَقَى -  يَقِيْ , وَفَى - يَفِيْ
Adapun adanya perubahan penggantian huruf diatas seperti  صَوَنَ menjadi صَاْنَ kerna berdasarkan Kaidah I’lal : (Apabila huruf ‘ilat berharokat fathah dan terletak setelah huruf yang berharokat maka huruf tersebut harus diganti dengan alif .)



BAB III
A. Kesimpulan.
Fi’il mu’tal adalah fi’il yang salah satu huruf asalnya berupa huruf ‘ilat.
Huruf-huruf “ilat Yaitu  ا, و, ي
Fi’il mu’tal terbagi pada tujuh macam yaitu :
1.    Mu’tal Fa ) ( المعْتَلُ اْلفَاْء atau bisa disebut bina Mitsal( ( المِثَاْلْ
2.    Mu’tal ‘Ain( (المُعْتَلْ اْلعَيْنْ atau bisa di sebut Ajwaf ( اَلْأَجْوَاْف )
3.    Mu’tal Lam(المعْتَلُ اْلَّامْ  ) atau biasa disebut Naqis( النَّاْقِص )
4.    Mu’tal ‘Ain dan Lam atau bisa juga disebut Lafif Maqrun( اللَفِيْفُ اْلمقْرُوْن  )
5.    Mu’tal Fa dan Lam atau biasa disebut lafif mafruq ( اَلْمَفْرُوْقُ )
6.    Mu’tal fa dan ‘ain dan (hanya didapati pada isim)
7.    Mu’tal fa ,‘ain dan lam (hanya didapati pada isim)



DAFTAR PUSTAKA

1. ‘Ali bin Hisyam Al-kailani, 2010 Al-kailani.Al-hidayah surabaya.
2. Sayid Ahmad Zaini dahlan, 1995 Majmu’ khamsi rasailiddahlan, Maktabah,     Surabaya. 
3. Al-I’lal Ishtilahi walughowi, 2000. Hidayatul mubtadiin. Lirboyo Kediri

1 komentar:

  1. Alhamdulillah..ustadz...Sangat membantu dan bermanfaat..jazakumulloh

    BalasHapus